You are currently viewing Kirab Pengantin Adat Demak

Kirab Pengantin Adat Demak

Demak- Festival megengan dan kirab budaya sukses terselnggara atas inisiasi Dinas Pariwisata Kabupaten Demak. Kegiatan yang terlaksana senin (11/3/2024) masih hangat difikiran kita salah satunya kirab pengatin adat Demak. Pengantin menggunakan adat Demak di beberapa daerah masih dilestarikan yang menjadi keuniakan dari kearifan budaya lokal kas Demak.

Dalam arak arakan pengantin Demak biasanya di hiasi bunga manggar sebagai tanda kemeriahan. Sebelum ada sasarahan ” serah terima” dari pengantin pria ke wanita terdapat dua orang perwakilan ” palang pintu kalau adat Betawi”. Satu dari penganrin pria membawa ayam jago dan perhiasan. Sedangkan perwakilan dari pengantin wanita membawa bakul berisi beras dan uang koin.

Proses temon ini sang perwakilan mempelai putra akan memberikan jago kepada perwakilan mempelai wanita. Tidak akan terjadi temon” pertemuan serah serahan” kalo jago belum ditebus. Hal ini dikandung maksud sang ayam jago adalah perlambang laki laki yang akan mempersunting wanita. Dalam biduk rumahtangga berupaya untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawahdah dan warohmah serta mewujudkan rumahtangga yang gemah ripah loh jinawi.

HARPI ” Himpunan ahli rias Pengantin Indonesia” menampilkan kirab pengantin kas Demak agar tradisi ini tetap lestari dan tidak hilang ditelan waktu. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah kerajaan Demak Bintoro yang dulu dipimpin Raden Fatah sebagai raja pertama yang arif dan bijaksana.

Salah satu khas atau keunikan lainnya, jika pada pengantin Jawa khas Yogyakarta atau Surakarta temon nganten menggunakan gendhing Kebo Giro, untuk pengantin adat Demak Bintoro menggunakan tembang Ilir-ilir. Hal ini tersirat dan tersurat dalam salah satu baitnya, tak ijo royo royo tak sengguh penganten anyar yang berarti kesejahteraan yang akan diraih oleh pengantin baru.

Leave a Reply