You are currently viewing Batik Tiga Negeri Khas Lasem

Batik Tiga Negeri Khas Lasem

Batik Indonesia memang dipengaruhi oleh beragam unsur kebudayaan, Sob!

Batik tiga negeri contohnya, dimulai sejak kedatangan Na Li Ni bersamaan dengan sang suami Bi Nang Un, anggota ekspedisi Laksamana Cheng Ho, yang menetap di Lasem. Mereka lah yang awalnya membawa keahlian menulis di atas kain dengan lilin sehingga kini menjadi batik.

Tiap warna juga dipengaruhi oleh filosofi kebudayaan Indonesia, Tionghoa, dan Eropa. Warna merah pada batik ini dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat Tionghoa sebagai simbol kebahagiaan; warna biru datang dari Belanda sebagai pengaruh dari bangsa Eropa; dan warna cokelat soga yang merupakan warna tanah dengan makna kehidupan, berasal dari budaya Jawa.

Batik tiga negeri kini cukup langka, lho!

Pada tahun 1930-an batik ini diproduksi terbatas oleh rumah produksi milik warga keturunan Tionghoa karena kerumitan dan kesulitan warna-warna yang perlu impor. Masyarakat keturunan Jawa baru mulai masif memproduksi batik ini pada tahun 1980-an. Ketekunan dari para pembatik tersebut membuat Kota Lasem menjadi primadona batik pada tahun 90-an.

Siapa nih #SobatParekraf yang punya batik tulis ini di rumah? Admin yakin harga batik tersebut bisa mencapai jutaan!

BanggaBuatanIndonesia

BeliKreatifLokal

BangkitBersama

WonderfulIndonesia