You are currently viewing “KHAUL AGUNG KANJENG SULTAN RADEN FATTAH AL AKBAR SAYYIDIN PANOTOGOMO KE 517 TAHUN 202O”

“KHAUL AGUNG KANJENG SULTAN RADEN FATTAH AL AKBAR SAYYIDIN PANOTOGOMO KE 517 TAHUN 202O”

R.Fattah lahir pada tahun 1448 M/1370 S terlahir dari seorang ibu yaitu Putri Campa yang kekeh mempertahankan keislamannya dan seorang ayah yang bernama Pangeran Kertabumi dari kerajaan Majapahit yang beragama Hindu. Putri Campa sendiri merupakan istri selir dari Pangeran Kertabumi. Karena Keislaman putri campa menghambat penobatan ayahanda Pangeran Kertabumi yang bernama Rajasawardhana gagal untuk dinobatkan menjadi raja Majapahit, yang menjadikan putri campa dimusuhi oleh keluarga besar Pangeran Kertabumi. Dan akhirnya ketika putri campa mengandung R.Fattah 4 bulan putri campa diungsikan ke Palembang dititipkan kepada Aryo Palembang (Sapu Talang). Tahun 1448 M putri Campa melahirkan R. Fattah kecil yang diberi nama Raden Hasan. Setelah melahirkan Raden Hasan Putri Campa dinikahi oleh Aryo Palembang dan mendapatkan seorang putra yang diberi nama Raden Husin. R.Hasan dan R.Husin dibekali ilmu agama dan ilmu kanuragan. Setelah dewasa R.Hasan dewasa diutuslah untuk menemui Sang ayahanda Pangeran Kertabumi. Bersama R.Husin, R.Hasan menemui Ayahanda dan mengabdi kepada Ayahanda. Seiring perjalanan waktu karena melihat kemampuan putranya R.Hasan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan di Majapahit oleh ayahanda diberikan hadiah untuk membuka hutan Glagah wangi. Semenjak berhasil membuka hutan Glagah wangi dan beliau bermukim akhirnya diberi nama Dukuh Glagah Wangi dan Kotanya diberi nama Demak. Dan setelah berhasil membuka hutan Glagah Wangi oleh sang gurunya yang bernama Sunan Ampel R. Hasan diberi julukan Raden Fattah. (yang artinya membuka; berhasil). Pada malam 12 Rabiul Awal 881 H/28 Maret 1503 M R.Fattah dinobatkan menjadi Sultan Bintoro Demak dan memerintah selama 15 thun. Beliau wafat pada usia 70 tahun tepatnya 13 Jimadil Akhir 924 H/1518 M dan dimakamkan di pemakaman kasultanan Demak sebelah utara komplek Masjid Agung Demak. Hingga saat ini telah menjadi wisata religi yang dikunjungi para peziarah baik berasal dari dalam dan luar negeri. Dan tanggal wafatnya selalu diperingati dengan serangkaian kegiatan Khaul Agung Kanjeng Raden Fattah Al Akbar Sayyidin Panotogomo.