You are currently viewing Mengingat Kembali Lurah Tamtama Grebeg Besar 2024

Mengingat Kembali Lurah Tamtama Grebeg Besar 2024

Demak – Tradisi Grebeg Besar Demak identik dengan proses penjamasan pusaka peninggalan Kanjeng Sunan Kalijaga, yaitu Keris Kyai Carubuk dan Kotang Onto Kusumo. Kegiatan tersebut dilaksanakan ba’da sholat Idul adha tepa di tanggal 10 Dzulhijah.

Penjamasan dilakukan dengan minyak jamas yang didatangkan dari keraton Solo yang telah diserahkan kepada kasepuhan ahli waris Kanjeng Sunan Kalijaga dikenal dengan sebutan abon abon. Selanjutnya dalam proses tradisi grebeg besar, penyerahan minyak jamas dan bunga setaman disampaikan oleh bupati Demak yang menugaskan lurah tamtama.

Tahun 2024 yang menjadi lurah diadakan audisi bagi semua pegawai di lingkungan Pemkab Demak. Hal ini berkaitan agar semua pegawai yang memenuhi syarat dan berminat bisa berpartisipasi. Sedangkan ditahun sebelumnya lurah tamama ditunjuk berdasarkan lurah tamtama sebelumnya.

Yogi Setiawan sebagai Plt. Camat  Kebonagung terpilih dalam audisi dan ditugaskan menjadi lurah tamtama. Lurah tamtama bertugas untuk memimpin Prajurit 40 an yang mengawal perjalanan raja Demak yang disimbolkan oleh bupati Demak. Grebeg besar tahun 2024 beberapa waktu yang lalu Yogi sukses menjalankan tugasnya sebagai lurah Tamtama. Kedepannya atas sukses menjalankan tugas menjadi lurah tamtama tersebut bisa ditugaskan kembali. Selain itu beliau masih berusia muda sehingga regenerasi lurah tamtama berjalan dengan baik.

Grebeg besar merupakan kearifan budaya lokal yang ada di Kabupaten Demak dan diakui sampai Tingkat Nasional. Mari lestarikan dan uri uri bersama kearifab budaya lokal yang ada di Kabupaten Demak, Demakku, Demakmu dan Demak kita semua. (Dinpar/Eza)

Leave a Reply