Demak – Dipandu oleh host senior, Bagus, talkshow yang mengangkat tema mengenai Pengenalan Budaya Syawalan, berlangsung bersama ketiga narasumber yang berasal dari perwakilan Bonang, Wedung dan Sayung.
Acara yang berlangsung di ruang siar RSKW (Radio Suara Kota Wali), pada Kamis, (27/4/23) tersebut menghadirkan Camat Sayung, Sukarman, Plt.Sekcam Bonang, Rifqi Fajrul Faris, dan Kasie Kesra Wedung Mahmud Riyadh.
Talkshow yang berlangsung santai tersebut diawali dengan penyampaian pengenalan budaya Syawalan dari kecamatan Wedung yang diwakilkan oleh Mahmud. “Syawalan adalah tradisi budaya yang biasanya dilaksanakan tujuh hari setelah pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri berlangsung. Di Kecamatan kami sendiri, biasanya tradisi tersebut dilangsungkan di dua titik lokasi, yakni di Kawasan Onggoh Joyo dan Bungo.”kata Mahmud
Ditambahkan oleh dirinya, biasanya kegiatan tersebut telah di mulai pada malam hari sebelumnya, Dengan menggelar tirakat atau tasyakuran terlebih dahulu, baru dilanjutkan Kembali esok paginya Dengan acara larungan di laut, dan siangnya diisi dengan hiburan rakyat berupa ketoprak hingga malam hari.
“Sejalan yang disampaikan Mahmud sebelumnya, bahwasannya memang sudah menjadi salah satu tradisi di lingkungan pesisir pantai setelah tujuh hari selepas Lebaran, hal ini juga biasanya berlangsung di lingkungan Morosari Sayung. Tetapi dipastikan sudah sejak lima tahun ke belakang hingga kini, bahwasannya tradisi tersebut tidak diselenggarakan.”kata Sukarman
Dirinya pun menambahkan, jikalaupun diselenggarakan dengan sederhana, hal tersebut berlangsung atas inisiatif warga setempat.
“Sedikit berbeda dengan dua titik dilangsungkannya Syawalan, Syawalan yang biasa berlangsung di lingkungan Bonang Morodemak, rencananya akan dihadiri langsung oleh Bupati Demak beserta staff jajaran dan tentunya perwakilan Dinas Pariwisata Demak.”kata Rifqi
Ditambahkan olehnya bahwasannya warga Demak dan sekitar tidak hanya dapat menikmati tradisi Syawalan sebagai wisata budaya yang dimiliki Morodemak, tetapi warga Demak juga dapat menikmati wisata alam dan religi yang berada di sekitar lingkungan Bonang.
Perbincangan seru dalam talkshow tersebut, ditutup dengan himbauan yang hampir serupa dari masing masing narasumber kepada seluruh warga Demak yang akan turut hadir dalam kegiatan Syawalan di beberapa titik, untuk tetap selalu waspada dan menggunakan sarpras yang tersedia di lokasi dengan baik dan benar, guna meminimalisasi terjadinya kecelakaan ketika tengah berwisata ataupun menikmati keseruan Syawalan 1444 H.(Dinparta/jm)