Soko Tatal

Soko guru di Masjid Agung Demak merupakan tiang utama dari kayu jati yang berfungsi menyangga kerangka serta atap masjid. Soko guru dibuat oleh Wali Songo ketika mendirikan masjid tersebut. Ada 4 soko guru dengan tinggi masing-masing sekitar 17 meter. “Raden Fatah bersama para Wali Songo membangun masjid ini.
Dari 4 Soko tersebut terdapat satu soko yang unik yang dibuat Kanjeng sunan kalijaga yang sering dikenal dengan Soko tatal. Apakah soko tatal itu dan bagaimana sejarahnya. Diceritakan dimasa persiapan pembangunan Masjid Agung Demak, yang mana tiga soko guru sudah siap, namun satu soko yang ditugaskan kepada Kanjeng Sunan Kalijaga masih belum sempurna. Yang mana 3 soko guru lain setinggi 17 meter namun soko guru dari kanjeng sunan Kalijaga masih setinggi 11 meter dan kurang 6 meter untuk bisa sama dengan yang lain.
Untuk melengkapi kekurangan 6 meter kanjeng sunan Kalijaga mengumpulkan kayu – kayu sisa yang lain “ tatal “ untuk digabung dan dirangkai menjadi sebuah tiang yang utuh. Dengan usaha keras kayu yang berserakan di ikat dengan rumput lawatan. Gabungan kayu tersebut digabung dengan kayu jati yang semula 11 meter manjadi sama dengan yang lain setinggi 17 meter. Soko tatal ini memiliki pembelajaran seberat apapun kalo kita Bersatu padu pasti akan lebih ringan dan jangan lupa untuk bersholawat “ rumput lawatan”.