You are currently viewing Pariwisata di Masa Pandemi

Pariwisata di Masa Pandemi

Menurut Menparekraf @sandiuno , smaller in size tourism kini makin diminati saat pandemi ini lho, Sob!

Sesuai namanya, tren pariwisata ini memiliki atraksi yang biasanya terbatas bagi sebagian wisatawan saja. Beberapa keuntungannya selain memudahkan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan 3M dan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Savety, and Environment Sustainability), juga menjadi alternatif yang lebih sustainable karena mencegah over-tourism pada suatu destinasi dengan memberi “ruang napas” bagi lingkungan sekitar.

Beberapa contoh pariwisata ini adalah berwisata ke desa wisata lokal, wellness tourism, wisata religi, wisata budaya, kulineran, maupun wisata minat khusus yang biasanya terbatas pada komunitas tertentu. Contoh pariwisata minat khusus adalah golf, hiking, bird watching, hiking, bahkan surfing.

Untuk mendukung tren ini, Kemenparekraf telah mengeluarkan protokol CHSE yang mengatur okupansi atraksi wisata sekaligus memberi panduan bagi pengelola untuk menerapkan standar higienitas yang ketat selama pandemi Covid-19. Pariwisata pun diharapkan dapat bangkit kembali.

Kalau bisa menerapkan tren wisata ini, Sobat mau ajak siapa nih?

DiIndonesiaAja

WonderfulIndonesia

BangkitBersamaKemenparekraf