Demak – Terdiri dari banyaknya rangkaian acara, jelang puncak Grebeg Besar dari awal bulan Juni, tradisi adat Ancakan di area Pendopo Notobratan, yang turut dihadiri Bupati Demak dr.Hj.Eisti’anah,SE dan Wakil Bupati KH.Ali Makhsun,M.Si serta Forkompimda, Minggu (16/6/24) menjadi salah satu hal yang menarik untuk dikulik.

Pakem dan keautentikannya yang dijaga oleh para Waris Kanjeng Sunan Kalijaga tersebut, pada tahun ini dibuka dengan pertunjukkan gerak rampak tegas dari kelompok PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Cab.Demak sebagai persembahan bagi kedatangan Bupati, Wakil Bupati beserta rombongan.

Bupati Demak, dr.Hj.Eisti’anah menyampaikan bahwasannya makna dari 521 porsi Sego Ancakan yang diletakkan diatas rangkai bambu yang disebut ancak dan dikemas serta ditutup daun jati, sekaligus didoakan secara langsung oleh Sepuh Kadilangu R. Muhammad Cahyo Iman Santoso, menjadi simbol syukur atas keberkahan yang diberikan Alloh S.W.T terhadap Kab.Demak dan warganya selama 521 tahun Demak berdiri.

Ditambahkan olehnya, sebelum pemukulan gong sebagai simbol dibukanya acara, warga yang sudah berkumpul di area Pendopo Notobratan diharap dapat bersabar, tertib dan kondusif untuk memperebutkan sego Ancakan sejumlah 521, sebagai simbol hari jadi Kab.Demak.(Dinparta/jm)