Demak – Kegiatan yang dilangsungkan atas hasil inisiasi dan kolaborasi Dinas Pariwisata Demak bersama Sanggar Seni Padma Baswara yang dipimpin oleh Ika Febriani, dibuka dan diresmikan oleh Bupati Demak, dr.Hj.Eisti’anah, dilingkungan Pendopo Notobratan, Sabtu, (26/8/23).

Penyebutan pasar Ndoro Bei merupakan salah satu cara dalam memberikan tribute ataupun mengenang salah seorang waris Kasepuhan Kadilangu yang dikenal dengan nama Raden Hanga Bei.

Dalam keunikan pasar yang mengusung konsep klasik era tahun 1700 hingga 1800 tersebut, Bupati beserta seluruh tamu undangan berkesempatan mencicipi kopi poro yang merupakan resep racikan dalem kasepuhan Notobratan, yang dijajakan disalah satu stand yang berdiri di pasar Ndoro Bei.

“Kopi poro yang memiliki cita rasa khas yang tak kalah enaknya dengan kopi klothok dan kopi khas daerah lain di Indonesia, diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat lokal dan nasional. Untuk itu harapan ke depan, menu ini dapat hadir dalam daftar menu di seluruh rumah makan ataupun angkirang di Demak.”kata Eisti

Dirinya pun menyampaikan, keunikan makanan ataupun jajanan pasar di pasar Ndoro Bei wajib dicoba dan dinikmati oleh pengunjung yang hadir berkunjung bersama sanak keluarga dalam rangkaian acara Catur Sasangka.

Turut hadir dalam kegiatan, Sekda Demak, Akhmad Sugiharto, Plt Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini, beserta seluruh pejabat tamu undangan yang hadir.(Dinparta/jm)