MESKI lahir dan besar di Kabupaten Demak, ternyata tidak banyak warga Kota Wali yang mengetahui sejarah Demak dan potensi wisatanya. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui bahwa Kabupaten Demak sebagai daerah bersejarah yang dibangun oleh Walisongo dan Sultan Fatah. Namun, tidak mengenal secara dalam sejarah dan perkembangannya.
Hal itulah yang mendorong Dinas Pariwisata bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak menggelar wisata edukasi. Wisata yang dikhususkan bagi siswa sekolah di Kabupaten Demak tersebut, mengajak siswa mengenal lebih dekat sejarah Demak, dengan cara melakukan kunjungan ke pendapa, rumah dinas bupati hingga kantor bupati. Selain itu juga ke museum masjid agung Demak. ”Acara ini kami gelar setiap hari Sabtu, dengan mengajak siswa dari beberapa sekolah. Semua sekolah di Kabupaten Demak telah dijadwalkan,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Rudi Santosa.
Pada kunjungan wisata, Sabtu (21/1), sekitar 200 siswa dari SMPPGRI dan SMPKarangayar diterima Bupati HM Natsir. Mereka juga diperkenankan masuk rumah dinas hingga kantor bupati. Mereka dikenalkan namanama bupati, dengan melihat foto-foto yang ada di ruang rumah dinas. Selain itu juga dijelaskan sejarah pendapa dan berdirinya Kabupaten Demak.
Kepada para siswa, HM Natsir menjelaskan sejarah perjuangan Pati Unus, panglima perang angkatan laut kerajaan Demak. Banyak yang belum tahu sejarah panjang perjuangan Pati Unus. Saat bupati menanyakan adakah yang kenal panglima marinir Kerajaan Demak, tak ada satu pun siswa yang menjawabnya.
Jelaskan Perjuangan
Bupati kemudian menjelaskan perjuangan Pati Unus, sang panglima perang angkatan laut kebanggaan Demak. HM Natsir menceritakan sejarah dengan detail sehingga siswa pun banyak yang tertarik mendengarkannya. Kabupaten Demak, imbuh Rudi Santosa, memiliki sejarah gemilang yang harus dikenal oleh warga Demak.
Pengenalan terhadap daerah akan lebih mudah jika disampaikan sejak dini kepada para siswa. Selain ke pendapa, mereka juga diajak berkunjung ke lokasi wisata seperti museum, masjid agung Demak, Kadilangu dan wisata alam Morosari. Di kompleks Masjid Agung Demak juga dikenalkan makam raja-raja kesultanan Demak Bintoro. Disampaikan pula cerita singkat sejarah hidup mereka dalam memajukan Demak. (Sumber : suaramerdeka.com)