Demak- Museum Glagahwangi Demak adalah bagian dari UPTD Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak. Museum ini terletak di jalan sultan fatah no. 53 masih menjadi satu area dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Demak. Museum ini adalah bangunan cagar budaya yang dimana arsitektur bangunannya masih menggunakan kayu jati yang tercatat sebagai cagar budaya.
Hal yang unik dari museum ini nampak bangunnannya dari bahan dasar bangunannya yang di mulai dari alas, dinding maupun atap yang masih menggunakan bahan dari kayu. Program Museum Glagahwangi ini menjadi tujuan peserta didik untuk pembelajaran di luar kelas “ outing class” dan juga melakukan pameran ke sekolah sekolah.
Selasa ( 27/8/2024) kami bertemu Sudadi selaku penjaga Museum Glagahwangi. Setelah itu banyak yang diceritakan tentang keunikan dan andilnya museum Glagahwangi untuk tetap eksis sebagai tempat mengenang dan mengenal sejarah Demak atau masalalu agar dikenal masyarakat luas sebagai gerakan bangga berwisata di Demak aja.
“ Museum sudah di gagas dan diwacanakan sejak tahun 1998 sebagai destinasi wisata sejarah. Selanjutnya untuk menjadi lokasi penempatan barang barang peninggalan jaman dahulu baik tentang Kerajaan Demak maupun yang lain. Museum Glagahwangi berdiri sendiri untuk dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Demak, sejak tahun 2008 dan diresmikan Tafta Zani sebagai bupati Demak saat itu “ ungkap Sudadi.
“ Saat ini Bangunan museum dan kantor Dinas Parwisata Demak ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya Kab. Demak. Koleksi yanga ada seperti beberapa barang peninggalan gambar adipati/ bupati Demak dari masa ke masa, berupa gentong woro wiri, rebab kyai gadingg, fosil , patung siwa dan filter air yang terbuat dari dua batu. Sekarang museum Glagahwangi menjadi kunjungan wisata bagi peajaran saat outing class atau tempat penelitian bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir” pungkas Sudadi. (Dinpar/Eza)
