You are currently viewing RUWATAN MELESTARIKAN TRADISI KANJENG SUNAN KALIJAGA

RUWATAN MELESTARIKAN TRADISI KANJENG SUNAN KALIJAGA

Demak – Kegiatan ruwatan sudah menjadi budaya masyarakat Demak yang terus dilestarikan oleh ahli waris Kanjeng Sunan Kalijaga.Paguyuban keluarga ahli Waris Kanjeng Sunan Kalijaga Kadilangu Demak menggelar kegiatan ruwatan massal di Pendapa Notobratan Kasepuhan, Kelurahan Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang akan direncanakan pada minggu awal di bulan Februari. Hal ini karena memang rutin dilaksanakan pada kalender jawa setahun dua kali di bulan muharam dan belan rajab.

Dalam ruwatan tersebut juga dilaksanakan pagelaran wayang kulit untuk mengiringi proses ruwatan. Para peserta ruwatan yang memakai kain putih disebut dengan sukerto berasal dari macam macam daerah. Baik dari masyarakat Demak, Kudus, Pati, Grobogan dan sering juga dari luar Jawa.

Kegiatan tradisi ruwatan ini merupakan suatu bentuk upacara atau ritual penyucian untuk membuang kesialan dengan menggunakan media pagelaran wayang kulit . Hingga saat ini masih dipercayai oleh masyarakat Kabupaten Demak guna melestarikan ajaran dari Kanjeng Sunan Kalijaga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua panitia kegiatan ruwatan ini Adi Purnomo.  “Kegiatan tradisi ruwatan ini merupakan suatu bentuk upacara atau ritual penyucian untuk membuang kesialan “guwak sengkolo” dengan menggunakan meria pagelaran wayang kulit,” ungkap Adi.

Adi juga menyampaikan bahwa “ Ruwatan ini rutin dilaksanakan setahum dua kali di bulan muharam dan rajab. kegiatan ruwatan hari ini tidak hanya dari masyarakat Demak saja, namun juga dari masyarakat luar seperti Pati, Grobogan, Temanggung, Kudus, Jepara, Magelang, Blora, dan biasanya di ikuti dari luar Jawa” pungkas Adi.(Dinpar/Eza).

Leave a Reply